Bicara wisata di Bali, tak lengkap rasanya bila tak mengulas sungai di Bali. Memang Bali dikenal dengan pantainya yang indah, persawahan, serta budaya dan tradisi yang tak pernah berubah dari masa ke masa. Namun wisata alam juga menjadi salah satu bagian dari pariwisata Bali yang mendunia. Tak hanya pantai, sawah, atau gunung, sungai di Bali juga memiliki daya tarik tersendiri yang tak kalah eksotis. Barisan bebatuan besar, aliran air yang jernih nan sejuk serta rimbunnya pepohonan membuat sungai menjadi salah satu tempat wisata yang patut dicoba saat berlibur di Bali. Nah penasaran sungai di Bali mana saja yang patut dicoba. Berikut ulasannya.
Wisata Sungai di Bali
Ada banyak sungai di Bali yang bisa dijadikan tempat berlibur di akhir pekan. Sebagai salah satu sumber kehidupan, sungai menjadi bagian penting dari ekosistem alam. Selain sebagai sumber air, sungai juga menjadi ekosistem bagi biota alam seperti ikan, udang, maupun kepiting air tawar. Tak hanya itu, sungai di Bali dimanfaatkan sebagai sumber pengairan baik perkebunan serta pertanian. Subak merupakan sistem warisan pengairan di Bali yang sudah terkenal dan bahkan diakui UNESCO, tentu saja ada peran penting dari sungai atau pangkung di Bali dalam sistem tersebut. Selain dari fungsi utama sungai, kini sungai di Bali menjadi bagian dari pariwisata yang dapat mendatangkan kunjungan yang berujung pada pemberdayaan serta pelestarian alam. Nah berikut ini adalah beberapa wisata sungai di Bali yang wajib dicoba saat berlibur di Bali.
Sungai Unda (Tukad Unda)
Kali Unda begitu sering disebut orang-orang untuk menyebut wisata sungai di Bali terkenal yang berlokasi di Desa Paksebali Klungkung ini. Pemandangan jembatan gantung yang melintang diatas Kali Unda atau aliran DAM Kali Unda ini begitu mempesona. Bendungan yang menjadi pengendali aliran air sungai ini sudah menjadi ikon pariwisata Kabupaten Klungkung. Lokasinya yang sangat mudah ditemukan membuat spot Tukad Unda ini sangat ramai dikunjungi pengunjung.
Selain datang untuk mandi dan menikmati segarnya air sungai Unda, kini pengunjung juga banyak datang untuk berswafoto. Aliran air yang deras dengan lanskap bendungan yang besar ini kian populer di media sosial khususnya Instagram. Bahkan ada yang sampai menjadikan Kali Unda untuk tempat foto prewedding. Wah pasangan yang gokil ya.
Tak hanya itu, beberapa spot di aliran sungai Unda lainnya juga kini makin sering diminati oleh pengujung untuk berendam ataupun sekedar piknik di pinggir sungai Unda. Piknik atau masak-memasak sederhana seperti BBQ kini kian banyak dilakukan pengunjung saat bermain ke Kali Unda. Bagaimana? Apakah kalian salah satunya semeton?
Sungai Telaga Waja
Wisata sungai di Bali selanjutnya cukup dekat dari Sungai Unda alias satu aliran sungai, namanya Sungai Telaga Waja. Telaga Waja sangat terkenal dengan aliran sungai yang deras maka dari itu bila orang menyebut Telaga Waja pasti ingat dengan rafting. Ini cocok banget untuk kalian yang suka olahraga yang memacu adrenalin.
Bagi semeton yang mungkin ingin chill alias bersantai ria, rafting tentu bukan pilihan yang tepat. Duduk di pinggir sungai sambil memanggang ayam atau barbaque ala Korea bisa jadi pilihan yang pas. Di kawasan aliran Sungai Telaga Waja Sidemen ini ada banyak spot yang bisa dijadikan tempat berpiknik. Salah satunya ada di Desa Sidemen Karangasem. Sejuknya udara dan jernihnya air serta alamnya yang asri membuat Telaga Waja kian terkenal dan makin ramai dikunjungi saat liburan di Bali.
Sungai Babahan, Jatiluwih
Bila pernah melihat foto hamparan sawah yang luas dengan terasering yang rapi tentu kita diingatkan pada sebuah desa di Tabanan bernama Jatiluwih. Berlokasi sekitar 1.5 jam dari kota Denpasar, Jatiluwih memiliki panorama alam yang sungguh mempesona. Hamparan padi serta terasering yang indah dengan sayup-sayup udara yang sejuk membuat kawasan ini kian ramai dikunjungi.
Jatiluwih terkenal dengan sistem subaknya yang sudah turun temurun. Sistem Subak pada dasarnya memang berada di seluruh kawasan persawahan di Pulau Bali. Sistem pengairan terorganisir dan ramah lingkungan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sawah-sawah di Bali. Sungai menjadi salah satu sumber pengairan utama yang dipakai sistem subak ini. Di Desa Jatiluwih, Sungai Babahan Jatiluwih merupakan salah satu sumber utama pengairan di kawasan desa ini. Bisa dibayangkan betapa sejuknya air sungai di Jatiluwih dan tentunya bersih nan jernih.
Wisata sungai Jatiluwih belakangan memang menjadi salah satu primadona wisata sungai di Bali. Meski lokasinya cukup jauh, sungai ini tetap banyak dikunjungi. Selain karena airnya yang bersih dan jernih, suasana serta udara sejuknya membuat banyak orang ingin datang dan berkunjung. Bahkan kini di bagian wisata sungai ini sudah dilengkapi dengan peralatan wisata air sederhana semacam ban renang. Untuk bisa masuk kawasan ini, pengunjung hanya perlu membayar Rp.15.000 per orang.
Wisata Sungai di Bali Barat
Sungai Gelar Jembrana
Nah lokasi wisata sungai di Bali berikutnya lumayan jauh, tepatnya di Jembrana, Bali Barat. Jembrana memang tak banyak memiliki tempat wisata, namun wisata sungai di Bali yang satu ini wajib dicoba untuk semeton yang suka berpetualang. Berlokasi di Desa Batu Agung Jembrana, kurang lebih ditempuh 30 hingga 45 menit dari pusat kota. Suasana alam di Tukad Gelar memang sangat kental. Alamnya yang sangat asri serta air sungai yang dingin membuat tempat ini sangat ramai khususnya saat hari libur.
Sungai Gelar terbilang memiliki debit air yang cukup tinggi. Maka dari itu ketika musim hujan sangat tidak disarankan untuk berkunjung. Di saat musim kemarau, air sungai ini sangat bersih nan jernih. Bebatuan besar juga sangat mendominasi di hampir semua bagian. Jadi perlu waspada karena akan cukup berbahaya bila terjadi benturan. Berendam adalah aktivitas utama yang sering orang lakukan disini. Tak hanya itu, aktivitas panggang-memanggang ala anak petualang juga tak jarang ditemui disini.
Spot foto terkenal di tempat ini adalah jembatan gantung berwarna merah yang berada di atas Sungai Gelar ini. Bila orang melihat foto tersebut, sudah pasti itu Sungai Gelar Jembrana.
Wisata Sungai di Bali Modern
Tukad Badung
Wisata sungai di Tukad Badung mungkin akan sedikit berbeda dengan wisata sungai di Bali lainnya. Tukad Badung memang bukan sungai yang dapat dikatakan layak untuk permandian, mengingat kebersihan dari air sungai tersebut.
Penataan pinggiran Tukad Badung oleh Pemerintah Kota Denpasar menjadikan tempat ini layak sebagai tempat plesiran di pinggir sungai. Bila kalian sering menonton serial Korea atau film berlatar di Belanda pasti akan sering dimanjakan dengan pemandangan sungai-sungai kota mereka yang tertata. Begitulah kiranya gambaran Tukad Badung saat ini. Pinggiran sungai yang tertata rapi serta senderan yang lengkap dengan bangku-bangku bak di taman. Saat malam, tempat ini pun dilengkapi dengan lampu kelap-kelip yang membuat suasana sungai menjadi lebih terasa hangat.
Dalam beberapa kesempatan, tempat yang juga dikenal dengan Sungai Korea karena tidak kalah keren dengan Sungai Cheonggyecheon ini juga digunakan untuk ajang pentas musik ataupun karya seni lainnya. Beberapa seniman Kota Denpasar sering meramaikan panggung bawah sungai ini. Bagaimana tertarik berkunjung dan menikmati suasana sungai di tengah kelap-kelip lampu kota?
Nah sekian ulasan mengenai wisata sungai di Bali. Sungai indah di alam dekat hutan hingga di tengah-tengah kota ada di Bali. Kalian pilih yang mana nih semeton? Yuk gaskan!