• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

jalanmelali

Sharing Local Experience

  • Home
  • NEWS
  • PLACE TO GO
  • TREND-CULTURE
  • COMMUNITY
  • CULINARY
  • SHOWBIZZ
  • ABOUT
    • SITEMAP
    • CONTACT
    • PRIVACY POLICY

Commince: “Mencincang” Daging Telinga sampai Amerika!

February 20, 2022 by jalanmelali 1 Comment

Commince – Balada “pencincang” daging dari Kota Madya Denpasar. Nama bukanlah tanpa arti. Dari sudut pandang itu, sudah cukup mewakilkan genre yang disuguhkan oleh personil yang cukup “veteran” di skena musik penjunjung “mati nada” ini. Membawakan musik Mincecore, cukup mengingatkan kita pada Agathocles(Belgia), Proletar(Jakarta), atau Dropdead(Amerika Serikat) di era Self Titled(1998).  Commince mengklaim diri mereka sebagaiDrunk Mincecore/ Raw Punk, sangar!

commince core bali
Instagram/@commince.core

Sebenarnya mereka adalah band baru dengan “wajah lama”. Band ini beranggotakan Wawan pada Bass dan Vokal. Wawan juga dikenal sebagai vokalis dari Visum, band Grindcore yang terbentuk di sekitar tahun 2013. Kebetulan Visum juga sedang menggarap album perdananya. Sebelumnya, Visum juga sudah menelurkan EP bertajuk Don’t Setiing My Life. Selanjutnya, ada Roy yang berperan sebagai gitaris dan juga mengisi vokal. Roy juga wajah lama di skena Grindcore Ibu Kota, sebelumnya Roy juga aktif di band Total Damage (Jakarta). Terakhir nampaknya Total Damage merilis single di Youtube dengan judul ‘Modus Otak Si Tamak”. Satu lagi sebagai libero di lini belakang, Made Yaslow sebagai penggebuk drum. Made sebelumnya juga aktif sebagai drummer untuk beberapa band, salah satunya adalah Fatal. Fatal sudah lama tidak turun meramaikan gigs musik sekitar. Sebelum vakum, Fatal pernah bertamasya musik alias Tour sampai negeri Singo Edan (baca:Malang). Kini mereka ada di bawah bendera yang sama, Commince.

View this post on Instagram

A post shared by commince (@commince.core)

“Mencincang” dengan 4 Album!

Bisa dibilang Commince yang cukup produktif. Dalam jangka waktu tiga tahun, mereka berhasil merampungkan empat rilisan di Bandcamp;

  1. Demo-Nous (2018)bermuatkan tiga lagu, satu diantaranya adalah coverdari Agathocles(Amerika Serikat).
  2. Mince to Death (2019) bermuatkan sebelas lagu, dua diantaranya cover dari Agathocles(Amerika Serikat).
  3. Nerve Root Distortion (2020) bermuatkan enam lagu, satu diantaranya cover dari Unholy Grav e(Jepang). Satu lagu juga ada yang diisi oleh Saka dari Krodit (Bali).
  4. Commince Vs Winesore (2021) bermuatkan empat lagu. Album Split ini diperkasai oleh dua lini mincecore beda negara, Indonesia dan British Columbia. Lagu yang berjudul Doormats ditulis oleh Stormstress. Album ini direkam di Bahana Studio(Mengwi). Proses Mixing dan Mastering digarap oleh Bli Dewa (Bahana & Born By Mistake).

BACA JUGA: Rajawali Ingkar Janji: Band 1001 Genre dari Pulau Dewata

Commince dilirik Label asal California, Amerika!

Salah satu album mereka Nerve Root Distortion juga dirilis dalam bentuk kaset pita oleh Fuckyourlife Records asal California, Amerika Serikat. Saat tulisan ini dibuat, di website Fuckyourlife Records rilisan fisik Commince Coremasih tersedia dengan harga 7USD. Ini merupakan langkah yang membanggakan untuk band local yang dapat menarik label luar untuk merilis album mereka. Mengingat kondisi social media yang begitu mudah untuk diakses, besar harapan untuk yang lain agar bisa melangkah sejauh Commince, atau bahkan lebih! Di tengah segmentasi music yang mereka pilih tidak seluas genre music lain, tapi mereka berhasil. Dengan kata lain, segmentasi tidak akan pernah membatasi kita berkarya, sekarang tinggal kita memilih untuk “berenang” di “kolam” yang mana?!.

BACA JUGA: “Moshing Sambil Ngeling” Bersama Milledenials

Simak aktifitas Commince melalui halaman Instagram, Youtube, dan kalian juga bisa mendukung mereka dengan membeli rilisan digital yang bisa kalian dengarkan/dapat melalu Bandcamp.

Jangan lupa baca terus artikel menarik seputar hiburan dan skena musik pulau Dewata hanya di www.jalanmelali.com

raditya suputra

Raditya S. / Besar di Gianyar. Penikmat lagu & seni lain. Membaca hingga menulis.

Filed Under: Showbizz Tagged With: commince bali, commince core, commince core bali, drunk mincecore, raw punk america, raw punk bali, raw punk indonesia

Primary Sidebar

Where to Eat!

coffee shop di Kintamani

Montana Del Cafe: Pioneer Coffee Shop Estetik di Kawasan Gunung Batur Kintamani Bangli

cata vaca jatiluwih

Cata Vaca: Nikmati View Persawahan dalam Balutan Lak-Lak Khas Jatiluwih Tabanan

standar lokal urutan babi asap

Standar Lokal Urutan Babi Asap: Hidangan Lokal dengan Cita Rasa Diatas Standar

la montagne coffee

La Montagne Coffee, Mahagiri Panoramic Resort: View Sawah Paling Ciamik di Karangasem, Bali

pika sushi

5 Tips Makan Enak dan Praktis Selama Liburan di Australia

Berburu Oleh-Oleh di Pulau Dewata: Mulai Dari Permen, Coklat, Kue, hingga Pernak Pernik Unik

Footer

Seedbacklink

jalanmelali.com

East or West, Bali is the Best!

  • Facebook
  • Instagram

Copyright © 2025 Jalan Melali - All Rights Reserved

Share

Blogger
Bluesky
Delicious
Digg
Email
Facebook
Facebook messenger
Flipboard
Google
Hacker News
Line
LinkedIn
Mastodon
Mix
Odnoklassniki
PDF
Pinterest
Pocket
Print
Reddit
Renren
Short link
SMS
Skype
Telegram
Tumblr
Twitter
VKontakte
wechat
Weibo
WhatsApp
X
Xing
Yahoo! Mail

Copy short link

Copy link