Pura Luhur Lempuyang: Miliki Gapura paling Instagramable di Bali serta pemandangan alam Karangasem yang sungguh menakjubkan.
Pulau Seribu Pura, begitulah kira-kira Bali dijuluki dunia mengingat banyaknya jumlah pura di Bali. Bayangkan saja, hampir setiap rumah di Bali yang ditinggali warga Bali yang berumat hindu memiliki pura yang dikenal dengan istilah merajan. Merajan ini adalah pura di lingkup keluarga di rumah. Pada dasarnya merajan adalah tempat untuk memuja leluhur umat Hindu.
Nah selain merajan, ada lagi berbagai Pura lainnya yang ada kaitannya dengan kaidah umat Hindu di Bali. Ada Pura Desa, Puseh, Dalem atau dikenal dengan Kahyangan Tiga, hingga Pura Sad Kahyangan dan masih banyak lainnya.
Terlepas dari fungsinya sebagai tempat sembahyang umat Hindu, pesatnya perkembangan pariwisata di Bali tidak mengelakkan Pura (kawasan atau area tertentu) dijadikan objek wisata. Tentu saja dengan ketentuan yang ketat sehingga tidak mengurangi makna Pura sebagai tempat persembahyangan itu sendiri.
Nah salah satu Pura yang sangat terkenal dengan lanskap Gapura diatas awan adalah Pura Luhur Lempuyang. Pura Lempuyang Luhur ini berada di ketinggian 1.060m di atas permukaan laut dan dekat sekali dengan puncak Gunung Lempuyang. Bahkan ada yang menobatkan gapura ini sebagai The Gate of Paradise dan juga The Most Instagramable Place in Bali.
Well, sebelum kita mulai membahas Pura Luhur Lempuyang, mungkin ada yang belum jelas banget tentang konsep pura. Nah, mari kita bahas secara umum apa itu pura dan bagian – bagiannya.
Pura merupakan tempat beribadah umat beragama Hindu. Di Indonesia , pulau dengan penduduk yang mayoritasnya beragama Hindu adalah pulau Bali.
Nah Pura pada umumnya memiliki 3 bagian utama, yaitu Utama Mandala, Madhayama Mandala, dan Kanistama Mandala.
a. Utama Mandala/Area Utama, adalah tempat utama dan paling suci diantara 2 lainnya. Hal ini dikarenakan Utama Mandala adalah area yang digunakan untuk melakukan pemujaan kepada Ista Dewata atau Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). Di area itu digunakan untuk bersembhayang dengan Pemangku sebagai pemimpin persembahyangan dan lanturan Java Veda oleh Sulinggih, diiringi oleh suara Bajra dan kidung untuk mengiringi doa – doa.
b. Madhayama Mandala/Madya Mandala/Jaba Tengah/Area Tengah, pada tempat ini yang merupakan tempat tengah dimana area ini digunakan sebagai hiburan – hiburan (seperti Tari Baris Gede, Rejang Dewa, Topeng Sidhi Karya, Wayang Lemah, dan sebagainya) dan Wali Yadnya.
c. Kanistama Mandala/Nista Mandala/Jaba Sisi, merupakan tempat terluar dan merupakan area yang digunakan untuk mempersiapkan yadnya (membuat penjor dan sarana prasarana lainnya).
Nah setelah mengetahui bagian – bagian dari Pura. Sekarang kita juga harus mengetahui etika ketika sembahyang ke pura.
a. Laki – laki menggunakan kemeja atau kaos yang rapi serta sopan, sedangkan perempuan menggunakan kebaya lengan panjang yang sopan.
b. Laki – laki menggunakan kamen, sesaputan, dan udeng, perempuan menggunakan kamen dan selendang.
c. Menggunakan alas kaki/tidak
d. Membawa sarana persembhayangan (canang, bunga, dupa, korek, banten)
e. Tidak membuat keributan ketika persembahyangan dimulai.
f. Membuang sampah setelah persembahyangan di tempat sampah agar tidak berserakan dan menganggu orang lain yang akan sembahyang.
Setelah mengetahui apa itu pura secara singkat serta tata tertib memasuki pura. Marilah sekarang kita sekarang membahas tentang Wisata Suci di Lereng Gunung, Pura Luhur Lempuyang.
Deskripsi Singkat Pura Luhur Lempuyang
Pura Lempuyang adalah salah satu pura di Bali yang terkenal akan lokasinya yang berada di atas ketinggian mencapai 1.060m di atas permukaan laut, dimana sangat dekat dengan puncak Gunung Lempuyang.
Nah mengapa disebut dengan Pura Luhur Lempuyang? Hal ini disebabkan oleh karna banyak pura yang ada di Gunung Lempuyang, yaitu : Penataran Pura Lempuyang, Pura Telaga Emas, Pura Telaga Sawang, Pura Lempuyang Madya, Pura Pucak Bisbis, Pura Pasar Agung, dan Pura Luhur Lempuyang. Dari semua pura yang ada, Pura Luhur Lempuyang ialah pura yang tertinggi hingga menjadi perwakilan dari semua pura yang ada di Gunung Lempuyang.
Rute Perjalanan Tangkil
Awalnya semeton ketika memasuki area parkir lalu membayar tiket masuk. Di sana akan ada pemandu arah, pemandu arah akan memberikan dua rute. Dimana rute pertama adalah rute yang akan membawa semeton langsung menuju Pura Luhur Lempuyang, sedangkan rute kedua adalah rute panjang (melewati 7 pura yang ada di lereng gunung). Jika semeton takut tersesat, tenang saja dikarenakan akan diberi sebuah peta jika semeton ingin melakukan perjalanan panjang. Dan jika semeton menggunakan rute yang melewati 7 pura harus bisa berjalan hingga 3 sampai 4 jam (jalan dengan santai).
Semeton yang non Hindu jika ingin melakukan perjalanan diharuskan menggunakan kamen atau menyewa sarung yang telah disediakan di loket masuk. Selain menjaga kesopanan, hal ini juga untuk etika ketika memasuki area pura yang merupakan tempat suci.
Lokasi Pura Luhur Lempuyang
Jika dilihat dari Google Map, Pura Lempuyang ada di lokasi Bukit Bisbis, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Daya Tarik Pura Luhur Lempuyang
Sebagai salah satu pura yang berada di ketinggian menjadikan Pura Luhur Lempuyang begitu populer dikalangan semua orang. Terutama turis mancanegara dan penduduk asli Bali. Bagaimana tidak, dengan melewati 1.700 anak tangga, semeton sudah bisa merasakan keindahan hakiki dari lereng Gunung Lempuyang.
Jangan lupakan juga tempat berfoto yang hitz yaitu dua buah batu melengkung yang disebut dengan Gerbang Surga. Itu adalah spot yang begitu terkenal ketika mengunjungi pura yang satu ini. Belum lagi jika diedit seperti ada air jernih pada bagian bawah di foto, akan menambah estetika foto dan terkesan asli walau itu editan.
Untuk semeton yang butuh saja fotografer, di area pura juga banyak yang menyediakan jasa foto dengan harga yang lumayan murah.
Nah jangan salah ya ton, lokasi Gapura ini ada di bawah bukan di Pura Luhur Lempuyang yang notabene berada di puncak. Jadi kalau kalian mau sekedar berfoto bisa banget tanpa harus naik anak tangga sedemikian banyaknya. Tapi tetap pastikan kalian mematuhi penggunaan kamben dan ikat pinggang alias senteng atau ambed.
Tiket Masuk
Untuk masuk ke area Pura Lempuyang dikenakan biaya sebesar
Wisatawan Mancanegara = Rp70.000 Wisatawan Domestik = Rp40.000
Gimana nihh tertarik untuk merasakan perjalanan suci menaiki 1700 anak tangga di Pura Luhur Lempuyang? Selain wisata suci, Pura Luhur Lempuyang juga memiliki pemandangan alam yang indah bukan, tunggu apa lagi ayo segera berkunjung ke sana.
Nah sekian ulasan kali ini tentang Pura Luhur Lempuyang. Jangan lewatkan ulasan menarik lainnya seputar hiburan dan liburan di Bali hanya di www.jalanmelali.com
