• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

jalanmelali

Sharing Local Experience

  • Home
  • NEWS
  • PLACE TO GO
  • TREND-CULTURE
  • COMMUNITY
  • CULINARY
  • SHOWBIZZ
  • ABOUT
    • SITEMAP
    • CONTACT
    • PRIVACY POLICY

Sucikan Badan dan Jernihkan Pikiran Dengan Melukat di 7 Rekomendasi Wisata Spiritual Melukat di Bali

April 14, 2025 by jalanmelali 1 Comment

Melukat di Bali menjadi salah satu bagian dari tradisi dan kepercayaan masyarakat Hindu di Bali untuk membersihkan jiwa dan raga. Belakangan melukat kian populer dan sering dijadikan wisata religi bagi pelancong saat liburan di Bali.

Melukat di Bali dari dulu sampai saat ini memang begitu banyak diinginkan oleh pengunjung yang berlibur ke Bali. Banyak wisatawan lokal hingga mancanegara berlomba – lomba untuk merasakan pengalaman melukat di Bali. Nah pertanyaannya, apa sih itu melukat? Melukat sendiri adalah sebuah upacara pembersihan jiwa dan pikiran (kerohanian) secara spiritual diri manusia khususnya bagi umat Hindu. Namun hingga hari ini, melukat banyak dilakukan oleh mereka yang non-hindu dan tidak ada larangan tentang hal tersebut. Jadi siapapun itu boleh melakukan upacara pengelukatan, tentunya dengan beberapa catatan-catatan tersendiri.  

melukat di bali
Instagram/ madewedastra

Secara umum kita kenal upacara ini dilakukan oleh semeton yang beragama Hindu secara turun – temurun hingga saat ini, melukat juga merupakan bagian dari manusa yadnya. Walau dilakukan turun – temurun oleh umat Hindu akan tetapi tidak ada larangan umat lain untuk melukat hingga melukat menjadi wisata spiritual yang dapat dilakukan siapa saja yang tertarik. 

Nah berikut ini kita rangkum beberapa tempat melukat yang sudah sangat terkenal di Bali baik bagi umat Hindu dan mereka yang ingin melukat saat liburan di Bali

Tempat Melukat di Bali

1. Pesiraman Dalem Pingit Sebatu

Tempat melukat di Bali yang pertama ada di Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. 

Daya tarik dari tempat melukat di Bali yang satu ini adalah view alam pedesaannya yang cantik ditambah dengan tempatnya yang sejuk, asri, dan damai. Namun begitu semeton juga perlu berhati – hati karena anak tangga agak licin mau turun menuju pesiraman (area permandian). Menuju ke pesiraman, semeton perlu menuruni ratusan anak tangga sampai menemukan sumber mata air dari permukaan tanah yang masih benar – benar terjaga.

View this post on Instagram

A post shared by Nataraj Chaitanya (@nataraj.chaitanya)

Untuk memasuki area melukat ini tidak dikenakan tarif masuk, hanya dikenakan biaya parkir 10k saja. Bila semeton tidak membawa sarana prasarana semeton bisa membelinya di sekitar area pintu masuk area melukat ini.

Tata cara melukat di Pesiraman Dalem Pingit Sebatu yaitu :

a. Lakukan persembahyangan di pelinggih Pura Dalem Pingit dan Pura Kusti yang  letaknya agak diatas dari tempat pasiraman dengan menghaturkan pejati dan menggunakan sarana kwangen.

b. Usai sembahyang, kwangen yang berisikan uang kepeng agar tidak dibuang dan selalu dibawa ketika melukat.

c. Masuk ke area pesiraman, haturkan canang terlebih dahulu di pelinggih yang terletak di depan dan juga di samping air terjun. 

d. Dilanjutkan melukat dengan cara, kwangen di letakan di depan dahi (ubun-ubun) seperti saat kita sembahyang. Badan menghadap ke air dan guyur diri mulai dari kepala dan ubun-ubun.

f. Setelah kepala basah, lepas kwangen agar hanyut bersama air.

g. Setelah selesai melukat, semeton  sembahyang sekali lagi di pelinggih yang ada di dekat pesiraman, dan diakhiri dengan nunas tirta dan bija pada mangku.

Semeton yang akan melukat ke Pesiraman Dalem Pingit Sebatu ini diharapkan untuk menggunakan pakaian adat ke pura atau paling tidak menggunakan pakaian adat madya, selain itu untuk perempuan yang sedang datang bulan tidak diperbolehkan melukat.

2. Tirta Pancoran Solas, Kintamani

Pada list kedua ini kita ada Tirta Pancoran Solas Kintamani yang terletak di  Jalan Kedisan, Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Penglukatan dibuka sampai pukul 17.00 WITA 

View this post on Instagram

A post shared by Vino Bramasta | MC | Endorse (@gung_braam)

Keunikan dari tempat melukat dengan sebelas pancoran yang satu ini ialah airnya yang begitu hangat dan jernih dapat membuat rilex, dipadukan juga dengan keindahan Danau Batur. Tidak perlu khawatir dengan daerah Kintamani yang dingin karena airnya yang hangat akan membuat melukat di Tirta Pancoran Solas Kintamani ini terasa menyegarkan. 

Tak hanya itu, di Tirta Pancoran Solas Kintamani ini memiliki fasilitas yang tergolong lengkap dengan tempat parkir, ruang ganti pakaian dan loker penitipan barang (cukup dengan 10k saja), toilet, dan area yang luas sehingga semeton lebih leluasa ketika berada di sini. Harga tiket masuk :

Dewasa : 15k

Anak – anak : 10k

Semeton yang ingin melukat boleh membawa pejati dan sarana persembahyangan, untuk sembahyang dilakukan secara mandiri karena pemangku tidak selalu ada di area penglukatan.  Semeton menggunakan pakaian adat ke pura. Jangan membawa masuk pakaian ganti ke area pura. Taruh terlebih dahulu pakaian tersebut di loker yang sudah di sewa lalu semeton lanjut untuk melakukan persembahyangan. Setelah sembahyang ambil baju ganti dibawa ke loker dan silahkan melukat. 

3. Taman Beji Griya Waterfall, Tempat Favorit Wisatawan Melukat di Bali

Selanjutnya kita ada Taman Beji Griya Waterfall, sebuah tempat melukat yang lumayan terkenal di Bali karena tempatnya yang begitu asri dan penuh dengan ketenangan. Taman Beji Griya Waterfall sendiri terletak di Jalan Mawar, Punggul, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Jam operasi mulai 09.00 s.d. 18.00 WITA ( semeton mohon untuk melihat ramalan cuaca terlebih dahulu, karena jikalau hujan akan membuat area melukat lumayan licin untuk dilewati).

Taman Beji Griya Waterfall juga merupakan satu-satunya air terjun di Bali yang menyediakan wisata spiritual, membaca telapak tangan, membuka aura dengan menyeimbangkan cakra, dan terapi penyembuhan penyakit (sekala maupun niskala). Untuk semeton yang beragama lain juga diperbolehkan untuk melukat di sini, bahkan ada tour guide sendiri yang akan menjadi mendamping semeton dalam melukat, berkeliling, maupun berobat. Tour guide terlebih dahulu akan bertanya apakah semeton akan melukat atau berobat, setelah itu diarahkan untuk pembayaran dan langsung menuju area yang dituju.

Semeton datang ke sini wajib menggunakan pakaian adat ke pura dan membawa baju ganti. Untuk banten/sarana melukat sudah disiapkan di tempat. Setelah penglukatan semeton tidak diperbolehkan untuk mandi dan hanya dibolehkan untuk mengganti pakaian.

Wisata lain yang dapat dilakukan seperti menikmati keindahan hidden canyon, mengamati keindahan alam sekitar, berenang dan bermain air di area air terjun setinggi 12m, wisata budaya pada pura yang ada di sana, hingga pastinya foto – foto estetik di area Taman Beji Griya Waterfall. Untuk biaya masuk semeton perlu mengeluarkan budget sebesar : 

• Melukat : 300k

• Membaca telapak tangan : 1 jt

• Pembukaan aura dengan chakra : 1,5 jt

4. Taman Mumbul Sangeh

Objek wisata religi selanjutnya ada Taman Mumbul Sangeh, sebuah tempat melukat yang berlokasi di Jalan Brahmana No.38, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Jam buka mulai dari pukul :

08.00 s.d. 18.00 WITA (Untuk weekdays dan minggu)

10.00 s.d. 22.00 WITA (Untuk sabtu)

View this post on Instagram

A post shared by BALI & BEYOND TRAVEL GUIDE (@jpmpbali)

Ingin melukat tapi diselingi wisata keluarga? Taman Mumbul Sangeh jawabannya. Tempat melukat ini cocok untuk semeton liburan suci bersama keluarga karena tempatnya yang begitu asri dan luas, cocok untuk piknik dan bersantai. Selain itu ada area kolam penuh ikan yang cocok untuk semeton yang ingin memberi makan mereka, pemandangan tengah kolam pun tak kalah cantik karena terdapat bangunan pelinggih. Begitu tenang, nyaman, dan memberikan pengalaman yang menarik. Tak hanya itu saja, tersedia warung makan dan gazebo sehingga semeton akan betah untuk tinggal di sini.

Semeton yang ingin menyimpan barang – barang untuk ditinggal melukat, bisa menyewa loker dengan harga 10k saja.  Terdapat beberapa kamar mandi ganti terpisah untuk pria dan wanita. Bagi semeton yang lupa membawa kamen/kainuntuk melukat disini tersedia kamen yang dapat disewa. 

Tata Cara Penglukatan di Taman Mumbul Sangeh :

a. Semeton menghaturkan canang terlebih dahulu dan sembahyang di pura sebelah tempat melukat. Setelahnya semeton mengantri bergiliran untuk melukat.

b. Penglukatan disini terdapat 11 pancoran atau pancoran solas untuk pembersihan diri.

c. Setelah selesai melukat selesai, semeton bisa mandi/ganti pakaian di kamar mandi yang telah tersedia.

d. Tinggal nunas tirta dan bija di pura tempat sembahyang sebelumnya.

5. Pura Tirta Sudhamala Singaraja, Tempat Melukat di Bali Utara

Selanjutnya, selanjutnya kita ada tempat melukat yang bernama Pura Tirta Sudhamala. Pura Tirta Sudhamala berlokasi di Gang VII, Desa Banyuasri, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.  Buka setiap hari dimulai pada pukul 10.00 s.d. 18.00 WITA.

View this post on Instagram

A post shared by INFO SINGARAJA (@singarajaviral)

Pemandangan Pura Tirta Sudhamala terkesan  masih asri di pinggir sungai besar. Walau penglukatannya agak kecil namun terkesan rapi. Banyak rumor yang mengatakan bahwa melukat di Pura Tirta Sudhamala bisa menyembuhkan penyakit – penyakit samar (non medis), mencari jodoh, hingga untuk meminta keturunan.

Disamping bisa menghaturkan sembah untuk menyembuhkan penyakit, mencari jodoh, maupum memohon keturunan, semeton juga dapat melakukan pembersihan atau penglukatan agar dapat menjalani hidup dengan baik. Memiliki fasilitas yang cukup seperti ruang ganti tersedia untuk mengganti pakaianan setelah melukat. Jika lupa membawa pejati dan sarana persembahyangan, di sini juga ada penjual keperluan sembahyang yang tersedia disekitar area Pura. 

Jero pemangkunya pun terkesan ramah dan meyalani dengan baik. Untuk semeton yang datang dari jauh dan tidak ada pemangku pada saat itu bisa langsung menghubungi pemangku dikarenakan nomor telepon  jero pemangku pura tercantum di papan. 

6. Pura Luhur Tambawaras

Next, Pura Luhur Tambawaras. Tambawaras berasal dari 2 kata yaitu Tamba dan Waras. Tamba yang memiliki arti obat dan waras yang berarti normal kembali. Tambawaras adalah obat yang digunakan untuk menyembuhkan kewarasan. Pura Luhur Tambawaras bermakna pemujaan Ida Sang Hyang Widhi dalam manifestasi beliau sebagai penyedia gudang farmasi bhuana agung (alam semesta). Oleh karena itu semeton yant datang ke Pura Luhur Tambawaras ini melakukan permohonan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan lahir batin.

View this post on Instagram

A post shared by adi suantini (@adi_suantini)

Pura Luhur Tambawaras berlokasi di Sangketan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Jam beroperasinya dimulai pada pukul 08.00 s.d. 17.00 WITA (setiap hari).

Memiliki dua area yaitu pura utama sebagai tempat persembahyangan dan tempat melukat dengan tujuh pancoran. Untuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk penglukatan dan persembahyangan adalah dua buah pejatian, bungkakkuning, dan bungkak hijau, alat persembahyangan (dupa dan sekar). Bungkak adalah kelapa muda yang berukuran kecil.  Nanti saat penglukatan akan dimulai, semeton akan dibimbing oleh pemangku yang ada di sini. Tenang saja untuk semeton yang tidak membawa sarana/prasarana dikarenakan di sini banyak penjual pejatian maupun bungkak di sekitar area pura. Jika semeton lapar setelah melukat, warung pun tersedia.

Tata cara penglukatan :

a. Semeton melakukan penglukatan terlebih dahulu dan menghaturkan pejatian dengan bungkak kuning, pakaian yang digunakan merupakan pakaian adat madya atau santai dan sopan.

b. Melukat di 7 pancoran yang tersedia secara berurutan.

c. Setelah penglukatan, semeton silahkan membersihkan diri dan mengganti pakaian di toilet dan tempat ganti pakaian yang tersedia. Gunakan pakaian adat ke pura. Menghaturkan pejatian dengan bungkak hijau.

7. Pura Tirta Empul

Terakhir, kita ada Pura Tirta Empul yang merupakan tempat penglukatan yang terletak di Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Jam beroperasi mulai pada pukul 08.00 s.d. 18.00 (setiap hari).

View this post on Instagram

A post shared by Good News From Indonesia (@gnfi)

Salah satu objek wisata religi dan budaya yang banyak direkomendasikan bahkan banyak dikunjungi oleh turis domestik maupun mancanegara. Udaranya begitu sejuk, begitu pula dengan airnya yang tak kalah jernih dan segar di dalam kolam penglukatan-nya pun terdapat ikan – ikan kecil yang berenang dan menemani semeton untuk melukat. 

Konon katanya Pura Tirta Empul dulu adalah tempat pemandian para dewa, hingga banyak yang mengatakan bahwa tempat melukat ini begitu baik untuk semeton yang menyucikan jiwa dan raga. Lokasinya persis bersebelahan dengan istana kepresidenan tampak siring.

Untuk semeton yang tidak membawa kamen untuk melukat, tersedia penyewaan kamen sebelum memasuki area penglukatan. Tak hanya itu, di dekat tempat melukat terdapat pasar yang lengkap dengan warung makan dan toko  oleh – oleh bali seperti lukisan, gelang, kalung, tas, baju, hingga kerajinan tradisional lainnya. Area parkirnya begitu luas, jadi semeton tidak susah mumet kalau masalah parkir. 

Untuk tiket masuk dibandrol sesuai dengan asal semeton (wisatawan domestik atau mancanegara), yaitu :

• Mancanegara Dewasa : 75k

• Mancanegara Anak – anak (umur 5 s.d. 11 tahun) : 50k

• Domestik Dewasa : 50k

• Domestik Anak – anak : 25k

• Sewa Loker : 15k

• Sewa Sarung/Kamen : 10k

• Parkir Mobil : 5k

• Parkir Motor : 2k

Gimana – gimana nih? Udah ada gambaran semeton mau melukat dimana? Setiap tempat melukat memiliki ciri dan pengalaman yang berbeda-beda semeton dan tergantung semeton ingin mendapat experience yang mana. 

Jangan lewatkan ulasan menarik lainnya seputar hiburan dan liburan di Bali hanya di www.jalanmelali.com

Filed Under: News Tagged With: cleansing ceremony, melukat di bali

Primary Sidebar

Where to Eat!

coffee shop di Kintamani

Montana Del Cafe: Pioneer Coffee Shop Estetik di Kawasan Gunung Batur Kintamani Bangli

cata vaca jatiluwih

Cata Vaca: Nikmati View Persawahan dalam Balutan Lak-Lak Khas Jatiluwih Tabanan

standar lokal urutan babi asap

Standar Lokal Urutan Babi Asap: Hidangan Lokal dengan Cita Rasa Diatas Standar

la montagne coffee

La Montagne Coffee, Mahagiri Panoramic Resort: View Sawah Paling Ciamik di Karangasem, Bali

pika sushi

5 Tips Makan Enak dan Praktis Selama Liburan di Australia

Berburu Oleh-Oleh di Pulau Dewata: Mulai Dari Permen, Coklat, Kue, hingga Pernak Pernik Unik

Footer

Seedbacklink

jalanmelali.com

East or West, Bali is the Best!

  • Facebook
  • Instagram

Copyright © 2025 Jalan Melali - All Rights Reserved

Share

Blogger
Bluesky
Delicious
Digg
Email
Facebook
Facebook messenger
Flipboard
Google
Hacker News
Line
LinkedIn
Mastodon
Mix
Odnoklassniki
PDF
Pinterest
Pocket
Print
Reddit
Renren
Short link
SMS
Skype
Telegram
Tumblr
Twitter
VKontakte
wechat
Weibo
WhatsApp
X
Xing
Yahoo! Mail

Copy short link

Copy link