Kuliner khas Bali di Merah Putih Restoran, Seminyak. Sajikan makanan khas Pulau Dewata mulai dari ayam betutu, sate lilit, lawar ayam, hingga berbagai kue atau jaje tradisional Bali. Yuk simak selengkapnya!
Bali itu tidak hanya surga untuk pencari pantai dan sunrise, tapi juga buat para penikmat kuliner. Tiap sudutnya punya rasa yang khas, penuh rempah, dan kadang bikin kaget karena cita rasanya yang bold dan berani.
Tapi, terutama untuk sebagian wisatawan yang beragama Islam, kulineran di Bali bisa jadi agak tricky. Soalnya, banyak makanan khas Bali yang menggunakan bahan non-halal seperti babi.
Kuliner Khas Bali (Halal)
Nah, kabar baiknya, kamu tetap bisa menikmati kekayaan rasa Bali tanpa rasa was-was. Ada banyak makanan khas yang halal dan tetap menggambarkan jati diri kuliner Bali.
Mulai dari lauk berbumbu kuat, jajan pasar yang legit, sampai hidangan khas upacara adat yang bisa dinikmati semua orang. Jadi, jangan sampai keindahan rasa Bali luput cuma karena kamu ragu.

Di artikel ini, kita bakal kupas beberapa makanan khas Bali yang halal dan cocok banget buat kamu eksplor saat liburan.
Makanan Khas Bali yang Halal dan Wajib Kamu Coba
Berikut adalah enam makanan khas Bali yang bisa kamu coba saat berlibur dan pastinya halal, antara lain:
1. Ayam Betutu
Ayam betutu adalah salah satu ikon kuliner Bali yang halal dan terkenal di seluruh penjuru pulau. Hidangan ini menggunakan ayam utuh yang dibumbui dengan base genep (bumbu lengkap khas Bali) lalu dimasak perlahan hingga empuk dan meresap.
Rasanya pedas, hangat, dan kaya rempah. Banyak dijual di warung halal, bahkan di restoran keluarga Muslim. Versi halal biasanya menggunakan ayam kampung dan tidak mengandung bahan non-halal seperti arak atau babi.
2. Sate Lilit Ikan
Kalau biasanya sate lilit identik dengan campuran daging babi, tenang aja—ada juga kok versi halalnya yang pakai ikan tenggiri atau ayam.
Dagingnya dicampur parutan kelapa, santan, dan rempah khas Bali, lalu dililit di batang serai atau tusuk bambu. Rasanya gurih dan sedikit manis, cocok disantap dengan nasi putih hangat dan sambal matah.
3. Lawar Ayam
Lawar adalah campuran sayur dan daging cincang dengan kelapa parut berbumbu. Walaupun banyak lawar yang pakai daging babi, kamu bisa cari lawar ayam yang halal dan tetap lezat. Ciri khasnya adalah rasa gurih, segar, dan tekstur yang renyah dari sayuran mentah seperti kacang panjang. Cocok disantap bareng nasi campur Bali versi halal.
4. Tipat Cantok
Kalau kamu lagi cari makanan ringan yang aman dan bikin kenyang, tipat cantok bisa jadi pilihan. Isinya lontong (tipat), kacang panjang, tauge, dan kangkung yang disiram bumbu kacang kental. Rasanya mirip gado-gado tapi dengan sentuhan khas Bali. Banyak dijual di warung tradisional dan biasanya tanpa campuran daging, jadi lebih aman buat Muslim traveler.
5. Nasi Tepeng
Nasi tepeng adalah menu khas dari Gianyar, Bali, yang biasanya disajikan untuk sarapan. Tekstur nasinya agak lembek seperti bubur, disajikan dengan lauk sayur-sayuran berbumbu, telur, ayam suwir, dan taburan kelapa sangrai. Versi halalnya cukup mudah ditemukan, apalagi kalau kamu berkunjung ke area yang banyak penduduk Muslimnya.
6. Jaje Bali (Kue Tradisional Bali)
Nah, buat yang doyan ngemil, jaje Bali adalah surga tersendiri. Kue-kue seperti klepon, pisang rai, laklak, dan batun bedil umumnya dibuat dari tepung beras, kelapa, dan gula merah. Semuanya bahan yang aman buat Muslim. Biasanya dijual di pasar tradisional pagi hari atau warung kue lokal.
Yuk, Jelajahi Kuliner Khas Bali!
Menikmati cita rasa khas Bali nggak berarti kamu harus kompromi soal kehalalan. Masih banyak pilihan makanan yang halal, autentik, dan tetap menggambarkan kekayaan budaya kuliner Bali. Kuncinya adalah mencari tempat makan yang terpercaya atau bertanya langsung soal bahan dan cara memasaknya.
Bahkan, beberapa restoran khas Indonesia di Bali sudah menyediakan menu halal lengkap dengan sertifikasi, biar kamu bisa makan tenang tanpa rasa was-was. Jadi, selamat jelajah rasa di Pulau Dewata!
