Rutinitas yang membosankan ditambah dengan beban kerja yang tidak tertolong adalah faktor utama penyebab stress pada kebanyakan orang. Meskipun bekerja dengan passion, tak sedikit juga dari mereka yang mengeluhkan pekerjaan yang mereka geluti. Menjadikan hobimu sebagai pekerjaanmu adalah semboyan yang kalau bisa dibilang begitu klise. Karena saat kita bosan dengan pekerjaan tersebut tentu saja kita juga sedang bosan dengan hobi kita sendiri.
Healing menjadi salah satu alternatif untuk menyudahi semua kebosanan yang dihadapi karena rutinitas harian. Healing bisa berupa beragam aktivitas. Tak melulu tentang liburan, sekedar membaca buku atau artikel hiburan bisa jadi bagian dari healing lo. Bila tertarik membaca lebih lanjut tentang healing dan artikel hiburan lainnya bisa kunjungi blog seputar hiburan.
Nah balik lagi soal liburan, bisa jadi liburan adalah jawaban atas semua kebosanan akan rutinitas yang begitu monoton. Pertanyaannya sekarang adalah mau liburan kemana?Jawaban paling sederhana dari pertanyaan diatas adalah Bali. Bali akan selalu menjadi jawaban yang relevan saat ini hingga nanti.
Mungkin banyak yang mulai bergurau, Bali kan macet belakangan ini. Bahkan ada rekomendasi jangan ke Bali kalau mau liburan. Terlepas dari semua itu, Bali tetap menjadi primadona pariwisata, dan jangan lupa Bali tidak hanya Bali Selatan yang kini bisa dibilang begitu sesak.
Nah berikut di bawah ini adalah spot healing di Bali paling direkomendasikan dan pastinya jauh dari hiruk pikuk dan dijamin bakal hilangin stress karena rutinitas yang membosankan.
Sidemen
Kawasan healing di Bali pertama ini memang cukup jauh dari pusat kota Denpasar dan juga Bandara Ngurah Rai. Menuju Sidemen kurang lebih 2 – 3 jam dari Bandara Ngurah Rai. Namun ada banyak hal spesial di tempat ini.

Buat mereka yang bener tau arti healing itu sendiri pasti datang dan berlibur ke Sidemen, Karangasem. Suasana kawasan Sidemen masih Bali banget. Pedesaan yang dimana kalian masih liat orang mandi di sungai, petani yang mencari rumput buat hewan peliharaan mereka, orang berkebun, persawahan dan burung-burungnya serta tentunya kalian akan melihat orang Bali dengan seni, budaya, dan tradisi mereka setiap hari.
Sidemen punya vibrasi yang unik dan berbeda. Kalau orang bilang sih, Sidemen bisa jadi Ubud yang baru buat wisatawan yang ke Bali. Hanya saja, Sidemen tidak memiliki unsur seni yang kental bak Ubud. Namun soal alamnya, tidak bisa diragukan lagi, asri dan suasana desa yang benar-benar tentram dan damai. Terlebih lagi orang-orangnya yang ramah dan pastinya jauh dari hiruk pikuk kemacetan meski sesekali kita akan berhadapan dengan truk pengangkut pasir dari galian sekitar Gunung Agung.
So, buat kalian yang bener-bener ingin healing, Sidemen bisa jadi alternatif untuk stay saat di Bali. Akomodasi wisata terkenal seperti Wapa di Uma, Bambu House, Patal Kikian, dan masih banyak lainnya sudah menanti kalian dengan suasana yang tenang dan alamnya yang asri.
Selain itu, beberapa tempat wisata di Bali terkenal di kawasan Karangasem juga dengan mudah bisa kalian kunjungi. Mulai dari Desa Bali Aga Tenganan Pagringsingan, Gunung Agung, Pura Besakih, Pura Lempuyang, dan pastinya Amed untuk yang suka snorkeling.
Sumberkima, Buleleng
Kurang lebih 3,5 jam dari Bandara Ngurah Rai, Sumberkima menjadi salah satu tempat healing yang banyak dicari wisatawan saat liburan di Bali belakangan ini. Tempatnya cukup remote dan jauh dari hiruk pikuk Bali Selatan. Pada dasarnya kawasan ini adalah perbukitan dan Hutan Nasional Bali barat. Satwa langka dan endemik juga cukup banyak disini. Mulai dari monyet, rusa, babi hutan hingga burung khas Bali Barat yaitu burung Jalak Bali.
Ada banyak akomodasi wisata menarik di kawasan ini yang menawarkan pengalaman healing yang tidak biasa. Ada Sumberkima Hill, Plataran Menjangan Resort, dan masih banyak lagi. Suasana kawasan ini memang cukup gothic apalagi saat menjelang sore ke malam, cukup jarang ada kendaraan lewat di jalan utama. Jadi pastikan kalian sudah berada di lokasi akomodasi wisata saat menjelang malam.

Tak sampai disana, kawasan yang wajib kalian coba saat kesini adalah berkeliling di Pulau Menjangan, Gili Putih Sumberkima, Pantai Pemuteran untuk yang suka diving atau snorkeling , dan beberapa pantai lainnya di kawasan ini.
Pantai di kawasan Sumberkima rata-rata memiliki pasir putih dan ombak yang tenang, sehingga cocok banget buat kalian bersantai bahkan camping di pinggir pantai. Gimana, menarik bukan?
Jatiluwih Tabanan
Nah kalau alternatif healing terakhir tidak begitu jauh dari Denpasar tapi tetap memakan waktu sekitar 1-2 jam perjalanan. Tidak lain dan tidak bukan, warisan budaya dunia yang sudah diakui oleh UNESCO, Jatiluwih.
Pemandangan sawah terasering memang sudah tidak asing lagi di tempat ini. Wisatawan jauh-jauh ke Jatiluwih alasannya tidak ada yang lain lagi selain pemandangan hamparan sawah dan terasering yang membentang luas di kabupaten pengasil beras terbesar di Bali ini.

Namun untuk benar-benar healing di Bali dan merasakan vibrasi Jatiluwih coba deh untuk menginap di beberapa akomodasi wisata terdekat. Salah satunya yang rekomen adalah PukuPod. Sebuah glamping spot yang bertengger di bagian atas tidak jauh dari pintu masuk terasering Jatiluwih. Pemandangan sawah sangat menakjubkan dari sini. Apalagi kalau lihat ke belakang, ada pemandangan pegunungan Batukaru yang begitu surreal.
Tak sampai disana, didekat tempat ini ada air terjun yang tidak begitu sulit dijangkau namun tidak juga begitu ramai sehingga vibe-nya dapet banget kalau main kesini. Namanya Air Terjun Yeh Hoo. Air Pegunungan Batukaru yang mengalir deras, jernih dan pastinya segar karena hawa di kawasan ini terbilang cukup dingin.
Gimana, tertarik mencoba pengalaman yang satu ini? Yuk buruan kemas barang-barang kalian dan pastikan jangan bawa urusan pekerjaan kalian saat healing di Bali kali ini. Dengan itu semoga pikiran akan jauh dari kata stress apalagi karena rutinitas yang membosankan. Selamat mencoba dan selamat berlibur!