Band Bali Tour Luar Negeri sudah tak terhitung lagi. Dari generasi Superman is Dead hingga Milledenials. Bermain di panggung-panggung ternama di Asia, Australia, Amerika hingga Eropa. Vans Wrapped Tour, Viva Las Vegas, Outbreak, hingga Primavera Sound Festival.
Tidak pernah mengira Bali akan memiliki skena musik yang sangat beragam. Tak hanya pandai memainkan alat musik tradisional seperti gong, baleganjur, rindik, jegog, dan alat musik tradisional Bali lainnya, orang Bali juga hebat dalam bermain musik modern.
Ada banyak musisi-musisi lokal Bali yang mengambil genre musik yang berbeda dari artis Bali pada biasanya. Bila musisi lokal sering memainkan musik pop Bali yang rata-rata mirip dengan genre mandarin, beberapa band di bawah mengambil genre musik yang awalnya non-populer di Bali namun sekarang sudah sangat terkenal hingga ke luar negeri.
BACA JUGA: Rangkuman 9 Drama Korea Baru
Band-band Bali ini bahkan merasakan panggung-panggung besar di luar Indonesia, mulai dari Vans Wrapped Tour, Wacken Open Air, Viva Las Vegas, Outbreak Festival, hingga Primavera Sound Festival. Wah keren-keren banget ya band-band Bali ini.
Band Bali Tour Luar Negeri
Nah buat kalian yang masih penasaran siapa saja mereka simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Superman is Dead
Salah satu band Indonesia yang bisa dibilang menjalani tour Amerika paling pertama adalah Superman is Dead (SID). Band punk asal pulau Dewata ini menjalani tour Amerikanya dengan sedikit cerita unik. Eka Rock, pemain bassnya tertinggal di Bali karena visanya yang belum granted. Akhirnya pada beberapa konser awal, SID dibantu oleh Eka Ramone, salah satu gitasris dan vokalis band The Sneakers.
SID melangsungkan tour Amerika pada tahun 2009 selama 35 hari, 17 konser termasuk 11 gigs dari Vans Wrapped Tour. Tour yang bertajuk From Bali with Rock tersebut meliputi 16 kota di Amerika yaitu Philadelphia, Baltimore, New York, Seattle, Los Angeles, Pomona, San Fransisco, Ventura, Phoenix, Las Cruces, San Antonio, Houston, Dallas, Indianapolis, Pittsburgh, dan Cleveland.
Selain tour tersebut, mereka juga pernah melangsungkan tour Eropa, Autralia, & Jepang. Sebelum tour Amerika, pada tahun 2007 mereka melangsungkan tour Australia dengan bermain di 16 kota selama 33 hari. Selanjutnya di tahun 2017 mereka melangsungkan tour eropa di beberapa negara seperti Jerman, Belgia, dan Belanda. Band punk rock yang satu ini emeng edan semeton!
Tour terakhir mereka adalah tour Jepang tahun 2023 kemarin, mereka bermain di Tokyo dan Osaka. Itu merupakan kali kedua setelah main di Jepang tahun 2018. Selain itu band punk rock asal Kuta ini terbilang cukup sering bermain di konser di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan Timor Leste.
The Hydrant
Nah band bali yang menjalani tour luar negeri berikutnya adalah The Hydrant. Band yang digawangi oleh Marselo, Adi, Vincent, dan Christoper ini akhirnya umroh ke hajatan rockabilly paling bergengsi, yaitu Viva Las Vegas. Cerita dari Adi Hydrant (pemain bass) bahwa dia iseng-iseng tanpa sepengetahuan personil lainnya mencoba mengirim email ke penyelenggara Viva Las Vegas dan menunjukan bandnya, The Hydrant. Alhasil setahun kemudian, mereka mendapatkan email balasan untuk main di ajang Rockabilly Show paling bergengsi di dunia.
Nah selain main di Viva Las Vegas, The Hydrant juga pernah main di beberapa negara lainnya seperti Hongkong, Rep. Ceko, Pohoda Fest-Slovakia, & Australia. Goks ini sih ton! Kalian udah pernah nonton mereka live? Keren sih mereka!
Scared of Bumbs-The Jihard
Next, ada Scared of Bumbs dan The Djihard yang menjadi band bali tour luar negeri berikutnya yaitu ke kawasan Asia Tenggara. Nah mereka menjajal beberapa panggung di kawasan Malaysia, Singapura, dan Thailand. Tour yang bertajuk Tiger on Fire ini digelar pada 18 – 25 Desember 2013 silam. Mereka bermain di Kuala Lumpur, Johor, Singapura, dan Bangkok.
Di sela-sela tour tersebut rupanya The Djihard memanfaatkannya dengan membuat video klip Sumpah Serapah yang kalian bisa cek di Official Youtube Scared of Bumbs,
Parau
Selain itu, ada Parau terakhir konser di luar negeri yaitu di Taiwan. Mereka bermain di HO-HAI-YAN GONGLIAO Rock Festival in Taipei pada 1 September 2019. Mereka bermain bersama beberapa band lain seperti Arvan, Dreamshade, dan Big Ass.
Navicula
Nah band grunge asal pulau Dewata yang digawangi Gede Robi & Dadang Pranoto ini punya kiprah yang hampir sama dengan Trio Punk Rock pulau Dewata yaitu SID. Navicula melangsungkan tour Amerika-Kanada pada tahun 2012 setelah video klip Metropolutan memenangkan kompetisi video klip oleh RODE, brand microphone asal Amerika. Mereka bermain di beberapa kota seperti Berkeley, San Fransisco, New York, Philadelphia, Washington, D.C., Montreal, Toronto dan Quebec.
Setelahnya mereka menggelar tour Australia pada tahun 2013 dan bermain di Sidney Festival 2013. Pada tahun 2017 mereka kembali ke Australia untuk kali keduanya dan bermain di beberapa kota seperti Melbourne, Sydney, Brisbane, Byron Bay dan Gippsland.
Nah setahun setelah SID tour ke Eropa, akhirnya Navicula menyusul di 2018. Mereka bermain di beberapa kota di eropa seperti Berlin, Hamburg, Wina, Budapest dan Praha. Mereka juga bermain di panggung yang sama di Jerman yaitu Pasar Hamburg.
Dialog Dini Hari
Nah band bali tour luar negeri berikutnya adalah Dialog Dini Hari (DDH). Trio Folk yang berisikan musisi-musisi ternama Bali ini sempat bermain di Taiwan untuk Pasiwali Festival pada 4 Agustus 2028 silam. Ini merupakan konser pertama yang membawa DDH bermain ke luar negeri.
Ludicia
Nah kalau yang satu ini bukan tour guys namun mewakili Indonesia di ajang musik metal paling bergengsi di dunia. Wacken Open Air adalah konser metal paling terkenal di skena musik keras dunia. Konser yang digelar di Jerman ini sudah berlangsung sejak tahun 1990. Sudah lama juga yaa! Nah pada Wacken Open Air 2022 kemarin Indonesia mengirim Ludicia sebagai perwakilannya setelah seleksi ketat dewan juri dari 387 band total dari seluruh penjuru Indonesia.
Ludicia berhasil menghentakkan Headbanger stage dengan 3 lagu andalannya. Membawakan genre metal dengan corak musik Bali mendapatkan sambutan yang luar biasa dari metalhead dunia yang ada di Wacken Open Air tersebut.
Milledenials
Nah unit emogaze asal Denpasar ini begitu fenomenal hingga meramaikan Primavera Festival di Barcelona. Berbarengan dengan ini mereka menggelar tour Eropa ke beberapa negara mulai dari Denmark, Jerman, Belanda dan pastinya Spanyol. Gokil juga nih band emo yang isinya anak muda semua. Tur yang berlangsung bulan Juni 2025 ini sukses menyedot perhatian banyak kalangan. Bahkan musisi sekelas Jerinx SID juga turut memberikan semangat untuk band muda Bali yang satu ini.
Kenya
Meskipun punya aliran yang bisa dibilang segmented, tidak menyurutkan Kenya untuk tampil mendunia. Mereka bahkan mendapat kesempatan untuk main di Outbreak Festival UK, salah satu festival hardcore ternama di dunia. Sebelum tour ke UK, mereka sempat tour ke Asia Tenggara dan Cina. Wah gokil sekali band hardcore Denpasar yang satu ini.
Tour Asia Tenggara yang bertajuk South East Asian Hardcore ini digelar pada Oktober 2024 lalu. Mereka tampil di Saigon (Vietnam), Singapura, Kuala Lumpur, dan Manila (Filipina). Setelahnya mereka diundang ke Guangzhou & China dalam rangkaian TSB Fest 2025 kemarin di bulan Mei.
Nah di bulan Juni ini hampir berbarengan dengan rekan band asal Bali juga yaitu Milledenials menggelar United Kingdom Tour 2025. Mereka bermain di 5 show di kota yang berbeda mulai dari Exeter, Neport, Manchester untuk Outbreak Fest, Stoke on Trent, serta London. Wah ini band gokil banget sih ya! Ditunggu berita tour luar negeri berikutnya!
Wah gak bisa ngomong apa lagi nih selain terharu dan bangga! Pulau kecil yang katanya pulau Surga ini menyimpan talenta luar biasa ya! Kalau ada yang kelewatan bandnya atau perlu koreksi kasi tahu kita ya!
Jangan lewatkan ulasan lainnya seputar hiburan dan liburan di Bali disini!
